Minggu, 27 September 2009

PENDUKUNG DIAGNOSA PENYAKIT

Salah satu kunci sukses dalam usaha peternakan ialah memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas. Diantaranya piawai mengolah diagnosa yang dapat menjadi berbagai tindakan nyata untuk memperbaiki kondisi peternakannya. Namun diagnosa penyakit adalah gampang-gampang susah. kadang peternak menghadapi kesulitan untuk beberapa keadaan seperti di bawah ini :
  1. kesulitan mendapatkan akses informasi dan teknologi terbaru untuk menambah pengalamannya
  2. minimnya gejala yang muncul namun kerugian ekonomi sudah sangat tinggi
  3. kasus yang muncul merupakan kasus baru
  4. penyakit yang muncul sudah komplikasi
untuk membantu dalam meneguhkan diagnosa maka di rekomendasikan untuk melakukan uji laboratorium, salah satunya uji serologis.

apa itu uji serologis
uji serologis adalah pengujian yang menggunakan seru sebagai sampel. prinsip utama uji ini adalah mereaksikan antibodi dengan antigen yang sesuai. antibodi adalah zat kekebalan yang dilepaskan oleh sel darah putih untuk mengenali serta menetralisir antigen (bibit penyakit baik virus maupun bakteri) yang ada dalam tubuh.

fungsi uji serologis
  1. membantu dalam mendiagnosa penyakit
  2. monitoring titer antibodi
  3. mengetahui keberhasilan vaksinasi
  4. pemetaan baseline titer
  5. mengukur antibodi maternal
serum sebagai sampel utama
serum mengandung antibodi sehingga ketersediaannya mutlak untuk uji serologis. serum adalah bagian dari plasma darah (bagian cair darah). serum yang dalam kondisi bagus berwarna kuning bening. teknik dan waktu pengambilan serum adalah dua faktor penting dalam penanganan serum. waktu pengambilan yang tepat akan memperlihatkan kondisi imunitas yang sebenarnya dan terhindar dari salah penafsiran.

Senin, 21 September 2009

analisis usaha PENGGEMUKAN SAPI

pencatatan adalah hal yang paling penting dalam menjalankan setiap usaha, termasuk usaha penggemukan sapi potong. pencatatan baik pengeluaran maupun pendapatan dalam jumlah besar maupun kecil harus dilakukan dengan teliti, sehingga analisis dan perhitngan laba-rugi suatu usaha bisa dilakukan dengan hasil yang mencerminkan potensi usaha.
sebagai pedoman dalam melakukan analisis secara ekonomi, berikut diuraikan sebuah analisis ekonomi usaha penggemukan sapi potong.

A. BEBERAPA ASUMSI
1. bibit/bakalan 20 ekor (po) periode penggemukan 4 bulan
2. sewa lahan 500 m2 Rp 1.500.000 per tahun, sehingga penyusutannya adalah Rp 500.000 per periode
3. luas kandang per ekor sapi 3,75 m2, sehingga luas total 75 m2 dan ditambah dengan saluran air sehingga luas bangunan keseluruhan adalah 125 m2 dengan biaya pembangunan Rp 300.000 per meter dan masa pakai bisa 10 th. sehingga biaya penyusuta Rp 1.250.000 per periode
4. kendaraan pengangkut sapi disewa 2x daam 1 periode dengan biaya Rp 300.000
pembelian peralatan kandang spt sekop,cangkul,cikrak,arit, selang dll adalaj Rp 750.000 dengan masa pakai 1 th atau Rp 250.000 per periode
5. berat awal sapi rata2 200 kg dengan harga per berat hidup Rp 22.000
6. pertambahan berat badan yang diinginkan adalah 0,7 kg/hr shg berat akhir sapi 278,4 kg
7. kebutuhan bahan pakan per ekor sapi bakalan adalah :
4,14 kg jerami
11,74 kg daun tebu
0,65 kg dedak padi
1,08 kg gaplek
8. ongkos angkutan hijauan adalah Rp 50 / kg
9. harga dedak Rp 1.200 dan gaplek Rp 600 per kg
10. biaya listrik dan tlp Rp 600.000 per periode
11. tenaga kerja 2 orang @ Rp 500.000
12. gaji pemilik yang bekerja sbg manager Rp 600.000 per bulan
13. harga jual sapi adalah Rp 22.000/kg
14. setisp hari sapi menghasilkan 10 kg kotoran, sehingga selama periode penggemukan seekor sapi menghasilkan 1.120 kg kotoran dengan harga Rp 250/kg

B. BIAYA INVESTASI
1. sewa lahan Rp 500.000
2. penyusutan kandang Rp 1.250.000
3. peralatan kandang Rp 250.000
4. sewa kendaraan Rp 300.000
5. biaya tak terduga Rp 75.000
6. depresiasi bank Rp 95.000
total Rp 2.470.000

C. BIAYA OPERASIONAL
1. pembelian sapi bakalan Rp 88.000.000
2. pembelian bahan pakan
- jerami Rp 496.800
- daun tebu Rp 1.408.800
- dedak padi Rp 1.872.000
- gaplek Rp 1.555.200
- persentase hijauan terbuang 5% Rp 92.280
3. tenaga kerja
- 2 orang karyawan selama 4 bln Rp 4.000.000
- manager selama 4 bulan Rp 2.400.000
4. biaya listrik dan telephon Rp 600.000
5. overhead cost 2,5% Rp 2.420.700
6. depresiasi Rp 3.970.000
total Rp 103.218.780

D. PENDAPATAN
penjualan sapi hasil penggemukan Rp 122.496.000
penjualan kotoran Rp 5.600.000
total pendapatan Rp 128.096.000

E. ANALISIS USAHA
rentabilitas = laba usaha / biaya investasi + biaya produksi
laba usaha = total pendapatan - (total biaya investasi + total biaya produksi)
= 128.096.000 - (2.470.000 + 103.218.780)
= 128.096.000 - 105.688.780
= 22.407.220
rentabilitas = 22.407.220 / 2.470.000 + 103.218.780
= 0,21

Minggu, 20 September 2009

aktivitas diluar kerja






memilih ikan di pelelangan







fishing di selat makassar









fun walk










?????